TEKNIK MENGAFDRUK SCREEN
TEHNIK MENGAFDRUK SCREEN
Proses
pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi
hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar
kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.
Apa itu Afdruk Screen?..............
Afdruk
adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam
screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada
screen setelah melalui proses pengafdrukan.
ada dua cara mengafdruk screen:
1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon
Cara
kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang
telah dipolesi dengan obat afdruk "emulsion" untuk menimbulkan
gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.
Ada
2 macam emulsion yang digunakan untuk mengafdruk screen, pertama jenis
solven untuk jenis non kain dan jenis Water Base untuk sablon kain/kaos.
Ada 9 langkah mengafdruk screen:
1.
Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam
kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak
bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan
Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk
hingga benar-benar menyatu.
2.
Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan
SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan
menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan
dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan
Emulsion di screen.
3.
Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh
dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan
dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang
akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.
4.
Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film
diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah
screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di
ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung
teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal
afdruk.
5.
Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama
seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar
terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang.
penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5
milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
6.
Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya
screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan
air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan
semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam
penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
8.
Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu
gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan
sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.
9.
Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai
ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon,
tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini
juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.
Screen
yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok,
dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles
seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.
Rawatlah
screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir
dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan
anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan
minimal bagian gambar/tulisan agar tidak tersumbat. (sumber
http://belajar-sablon.blogspot.com)